Thursday, January 24, 2013

Anak Gawang Korban Hazard Dapat Ancaman Pembunuhan






Agen bola Charlie Morgan, anak gawang yang menjadi korban tendangan Eden Hazard, terus menjadi pusat perhatian. Bagi fans Swansea City, mungkin ia dianggap pahlawan. Namun, bagi suporter Chelsea, anak gawang "kaya raya" ini menjadi musuh besar.

Anak gawang yang ternyata putra dari pemilik saham terbesar Swansea City, Martin Morgan ini membuat Hazard diberi kartu merah wasit. Ingin membuang-buang waktu dengan menahan bola yang ke luar lapangan, anak gawang tajir ini sukses memancing emosi Hazard. Aksi Charlie menambah panjang daftar ulah nakal anak gawang di pentas sepakbola.

Tendangan Hazard itu akhirnya memaksa Chelsea harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 78 saat melakoni laga leg 2 semifinal Piala Liga Inggris. Chelsea mengakhiri laga itu dengan hasil 0-0, dan harus rela tersingkir setelah Swansea unggul agregat 2-0. taruhan bola

Kegagalan ini tampaknya akan ditumpahkan fans fanatik The Blues kepada sang anak gawang. Charlie Morgan dianggap jadi salah satu biang kegagalan Frank Lampard dan kawan-kawan menuju partai puncak di Wembley.

Kebencian suporter Chelsea ini juga terlihat dengan banyaknya hujatan yang diarahkan pada anak gawang Swansea ini terutama di dunia maya. Dilansir The Sun, pemuda 17 tahun ini kabarnya ketakutan keluar rumah usai mendapat ancaman pembunuhan dari fans fanatik Chelsea.pasang bola

"Saya akan gorok leher anak itu," tulis salah satu pengancam di akun twitter. "Hanya satu kata, anak itu harus digantung," tulis pengancam lainnya. Tak hanya itu, keluarga dan orang terdekat Morgan juga terancam. Ancaman pembunuhan yang tengah dihadapi Morgan juga dibenarkan sahabat dekatnya. "Dia (Morgan) mendapatkan ancaman pembunuhan. Ini benar-benar sangat buruk," kata sahabat sang anak gawang. judi bola

Charlie saat ini tercatat sebagai salah satu pemain akademi Swansea. Ayahnya, Martin Morgan, merupakan salah satu direktur The Swans sekaligus pemilik saham terbesar. Terungkap fakta sebelum laga, Charlie memang sudah berniat untuk melakukan aksi mengulur-ngulur waktu.

No comments:

Post a Comment